Manfaat Pelukan Untuk Anak Yang Menangis
Perkembangan mental seorang anak ternyata juga dipengaruhi oleh pelukan orang tua. Saat anak menangis, banyak orangtua yang mendiamkannya dengan alasan agar anak mandiri dan tidak selalu tergantung. Namun cara ini justru bisa mengganggu perkembangan mentalnya dan bisa membuatnya jadi pribadi yang negatif saat dewasa.
Seorang dokter spesialis anak dan laktasi Wiyarni Pambudi mengatakan, “Bayi itu mudah stres. Semakin lama didiamkan, semakin lama juga dia merasa stres dan kerusakan pada mentalnya juga lebih parah. Bayi perlu segera didekap ketika menangis,” terang dokter yang akrab disapa dr Oei ini.
Sebuah pelukan bukan hanya perwujudan kasih sayang. Bagi anak, pelukan yang penuh kelembutan merupakan sesuatu yang menenangkan dan dapat membantu mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya. Saat anak menangis, sebuah pelukan dari orang tuanya dapat merangsang produksi hormon oksitosin yang memberikan perasaan tenang dan bahagia, serta membantu mengeluarkan racun dan zat berbahaya dari otak. Selain itu, beberapa Beberapa penelitian klinis dan psikologis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pelukan antara orang tua dan anak juga dapat meningkatkan kecerdasan otak anak yang dapat dirasakan sejak seseorang dilahirkan hingga beranjak dewasa.
Salah seorang artis yang membangun kedekatan dengan anak melalui pelukan salah satunya adalah Astrid Tiar. Astrid sadar akan pentingnya kontak fisik untuk perkembangan mental si buah hati, Annabel, sang putri yang kini berusia 1 tahun 4 bulan. Oleh karena itu, Astrid sudah memulai kedekatannya dengan rajin mengajak Annabel berkomunikasi bahkan sejak dalam kandungan. Setelah Annabel lahir, Astrid pun memilih merawat sendiri anaknya tanpa bantuan baby sitter hingga tujuh bulan.
Astrid pun tidak peduli dengan anggapan bahwa jika terlalu sering memegang anak, si anak akan terbiasa digendong ibu sehingga menolak diajak orang lain dan membuatnya manja. Justru ketika anak tergantung dengan ibunya saat kecil, kecerdasan mentalnya akan berkembang dengan lebih baik. “Saat digendong ibu, anak akan merasa hangat. Dan mudah-mudahan sampai besar akan selalu merindukan pelukan ibunya,” ujar Astrid.
Untuk itu janganlah ragu untuk memberikan pelukan yang tulus kepada anak. Pelukan erat dan hangat, sambil membelai rambut atau mengelus punggung juga bisa dicoba agar hasilnya lebih efektif.
Artikel Terkait :
- Tips Melatih Anak Tak Lari Dari Tanggung Jawab
- Yang Harus Disiapkan Saat Akan Piknik Liburan
- Hal Untuk Menyadarkan Mantan Yang Belum Bisa Move On Dari Anda
- Ciri-Ciri Calon Suami Yang Berkualitas
- Beberapa Pertimbangan Balikan Dengan Mantan
- Yang Harus Anda Lakukan Saat Dikecewakan Sang Kekasih
- Tiga Ciri Pria Yang Wajib Anda Hindari Untuk Mendapatkan Hubungan Yang Bahagia
- Kesepian Membuat Seseorang Tidak Bahagia
- Cara Menghadapi Kekasih Yang Pernah Berselingkuh
- Dampak Positif Memiliki Ayah Yang Tegas Untuk Anak