Tips Pemberian ASI Untuk Ibu Pekerja
Kemajuan jaman saat ini memberikan banyak perubahan dalam kehidupan berumah tangga. Tuntutan perekonomian membuat banyak ibu yang memilih untuk tetap bekerja setelah melahirkan. Walaupun ada kebijakan dari perusahaan dalam bentuk cuti beberapa bulan sebelum dan pasca melahirkan, tetapi anjuran pemerintah untuk tetap memberika ASI eksklusif selama 6 bulan tetap harus dilaksanakan demi sang buah hati.
Banyak keistimewaan menyusui bayi langsung dengan air susu ibu atau lebih dikenal ASI. Diantara adalah:
- Air susu ibu memberikan seluruh unsur makanan yang sungguh dibutuhkan oleh seorang bayi. Sebagai sumber nutrisi untuk bayi. Semua vitamin terkandung dalam ASI, kecuali vitamin D dan vitamin G.
- ASI dapat meningkatkan kecerdasan anak
- Air susu ibu mudah diproduksi dan dengan derajat kehangatan yang sesuai dengan kondisi bayi, kapanpun itu.
- Air susu ibu senantiasa segar, dan bebas dari mikroba yang bisa membawa suatu penyakit.
- ASI itu mudah dicerna. Saat ASI sudah diminum oleh sang bayi, ASI tersebut akan mengental lunak di dalam perutnya.
- Secara alami menyusui bayi dengan ASI memiliki pengaruh yang kuat terhadap jiwa, diantaranya menguatkan hubungan kasih sayang si ibu dengan anak. Meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan anak
- ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak
- Menyusui bayi dengan ASI juga bisa menguatkan rahim ibu setelah melahirkan seperti sebelum hamil sehingga mengurangi pendarahan sesudah melahirkan.
- Air susu ibu itu gratis.
Tahap-tahapan Pemberian ASI untuk ibu pekerja
Ketahanan ASI Terhadap Suhu
1. Suhu ruangan:
Tahan kurang lebih 4 jam (apabila ASI tidak digunakan dalam waktu 4 jam, masukkan ke dalam lemari pendingin)
2. Lemari Pendingin:
– ASI dapat bertahan 48 jam (apabila dimasukkan ke dalam freezer, ASI dapat bertahan lebih dari 48 jam)
– ASI lebih baik ditempatkan di bagian dalam lemari pendingin (jangan disimpan di dekat pintu lemari pendingin)
3. Freezer (suhu lebih rendah dari -20 derajat C)
– ASI dapat bertahan kurang lebih 4 bulan
– ASI lebih baik ditempatkan di bagian dalam lemari pendingin (jangan disimpan di dekat pintu lemari pendingin)
4. Freezer (suhu lebih rendari dari -70 derajat C)
– ASI dapat bertahan 6-12 bulan
Hal Yang Harus Diperhatikan Bila ASI Telah Dihangatkan
1. ASI hanya bertahan kurang lebih 1 jam (disimpan di suhu ruangan setelah dihangatkan)
2. Dari lemari pendingin/freezer: Tahan hingga 24 jam (jangan lupa ubah label sesuai tanggal & waktu penghangatan)
3. ASI jangan dibekukan lagi
Hal Yang Harus Diperhatikan Untuk Memperbanyak Produksi ASI
1. Berikan ASI minimal 12 kali dalam 24 jam
2. Berikan ASI setiap anak Anda menginginkannya
3. Lakukan teknik menyusui dengan benar
4. Ibu makan makanan bergizi
5. Minum air putih sebelum dan sesudah menyusui
6. Ibu istirahat/tidur yang cukup (kurang lebih 8 jam sehari)
7. Ibu harus yakin dapat memberikan ASI
Memompa ASI
1. ASI sudah mulai dipompa 3 hari sebelum ibu mulai bekerja dan disimpan di lemari pendingin
2. Saat di tempat bekerja, lakukan pemompaan setiap 2-3 jam
3. Simpan ASI yang sudah dipompa di botol yang telah direbus
4. Gunakan pemompa yang dapat disterilkan di bagian yang terkena ASI
Cara Menghangatkan ASI
1. Bila disimpan di suhu ruangan, tidak perlu dihangatkan
2. Bila dalam lemari pendingin/freezer, diamkan di suhu ruangan selama 30 menit kemudian rendam dengan air hangat
3. Tidak boleh dihangatkan menggunakan microwave, di atas kompor atau di dalam air panas karena dapat menurunkan nilai gizi ASI
Semoga informasi ini akan memberikan manfaat. Terutama untuk ibu-ibu yang tetap bekerja sehabis melahirkan. Tetap menjalin ikatan bathin dengan anak sekaligus memberikan “investasi” terbaik agar anak dapat tumbuh sehat dan cerdas. Memberi ASI adalah suatu kewajiban. ASI tidak dapat diganti dengan susu yang mempunyai formula terbaik sekalipun.
Artikel Terkait :
- Mengajarkan Anak Memahami Maksud Kata Tidak
- Mengajarkan Anak Bertanggung Jawab dengan Belajar Meminta Maaf
- Percaya Diri Kunci Meraih Apa yang Diimpikan
- Tips Mengajarkan Menabung Sejak Dini Pada Anak
- Hukuman Fisik Picu Depresi dan Gangguan Mental pada Anak
- Hati-hati Kinerja Otak Menurun karena Sering Menonton Film Dewasa
- Hati-hati Terkena Rabun Jauh karena Poni Samping
- Penjelasan Medis Mengapa Banyak ABG Labil
- Tips agar Anak Termotivasi Untuk Belajar
- Produk-produk Untuk Mengatasi Masalah Menyusui