Hati-hati Bahaya Residu Rokok Dapat Merusak DNA

Meskipun banyak yang sudah mengetahui bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan baik untuk perokok pasif maupun yang aktif. Anehnya, tetap saja masih banyak yang tidak mau berhenti merokok. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif yang menghisap asap rokok atau tinggal dengan bekas pembakaran rokok di asbak dalam waktu yang lama juga berpotensi terkena penyakit yang tidak kalah berbahaya. Menyedihkannya lagi, perokok pasif lebih berpotensi terkena penyakit akibat rokok lebih cepat daripada perokok aktif. Berbagai akibat yang ditimbulkan mulai dari penyakit paru-paru hingga kemandulan juga sudah menjadi ancaman yang jelas. Bahaya lain akibat rokok adalah kerusakan DNA. Kerusakan DNA yang disebabkan oleh residu rokok. Rokok, tidak hanya asapnya saja yang berbahaya tetapi residunya pun berbahanya.

Penemuan tentang bahaya residu rokok yang merusak DNA  ini dipelopori oleh seorang peneliti dari Lawrence Berkeley National Laboratory di Claifornia, Amerika Serikat.

Residu rokok adalah bau yang tertinggal di pakaian atau rambut seseorang yang baru saja merokok. Residu rokok atau yang dikenal dengan sebutan thirdhand smoke, adalah bau rokok yang tertinggal di baju perokok dapat juga berupa bau yang tertinggal pada ruangan yang pernah dipakai untuk merokok. Residu rokok adalah bahan kimia yang merupakan turunan dari nikotin ini akan tertinggal dalam ruangan dan terserap oleh benda-benda yang ada di sekitarnya, seperti karpet dan tirai.

Penemuan bahaya residu rokok yang dapat merusak DNA ini dimulai dengan para peneliti yang meletakkan sejumlah lembaran kertas di ruangan merokok. Beberapa sampel lembaran kertas tersebut dibiarkan selama 20 menit, kemudian diperiksa tingkat residunya. Sisanya dibiarkan selama 200 hari dalam ruang merokok yang berventilasi. Sampel yang dibiarkan selama 20 hari mereka sebut dengan “paparan akut”, sedangkan yang dibiarkan selama 200 hari mereka sebut “paparan kronis”.

Saat mulai diteliti, bahan kimia kertas tersebut diekstrak dan ditambahkan pada sel. Hasilnya, “paparan kronis” yang memiliki konsentrasi thirdhand smoke lebih tinggi, berpotensi lebih besar menyebabkan kerusakan DNA.

Peneliti tersebut menemukan fakta, bahwa thirdhand smoke memiliki efek kumulatif yang sangat signifikan dan menyebabkan material semakin beracun dari waktu ke waktu. Selain itu, thirdhand smoke juga dapat berinteraksi dengan senyawa yang ada di udara dan membuat racun baru. Sayangnya belum ditemukan racun mana yang berbahaya bagi manusia.

Para peneliti pun menyatakan bahwa mereka masih akan melakukan penelitian lebih lanjut tentang efek nitrosamine dan senyawa lainnya yang terdapat dalam thirdhand smoke dengan melihat sampel darah.

Kerusakan DNA yang disebabkan oleh residu rokok (thirdhand smoke) menunjukkan bahwa thirdhand smoke bersifat mutagenik. Sebagaimana dilansir dari Mother Nature Network, residu rokok yang bereaksi dengan asam nitrat bisa menciptakan 11 karsinogen (penyebab kanker) yang berbahaya, termasuk di antaranya arsenik, karbon monoksida, dan hidrogen sianida.

Beberapa cara untuk meminimalisir bahaya Residu Rokok yang dapat anda coba, diantaranya:

1. membersihkan dengan air panas yang sudah dicampur dengan detergen secara periodik.
2. Mengecat ulang dinding dan lapisi sebanyak 3 kali.
3. Mencuci karpet rumah secara berkala dan bersihkan dengan cairan yang mengandung pembunuh kuman dan zat-zat berbahaya.
4. Mengelap semua benda di rumah, sebab residu rokok tidak hanya terletak di dinding dan lantai saja.

Tentu saja cara paling singkat adalah dengan menyarankan keluarga dan teman-teman anda untuk berhenti merokok. Selamat Mencoba 🙂

eXTReMe Tracker