Mie Instan Membuat Tubuh Menjadi Gemuk
Anda suka mie instan? Hati-hati. Mie instan dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Saat ini mie instan saat ini sudah lumrah beredar di masyarakat. Tersedia dalam aneka rasa yang enak sangat mengundang selera. Cara penyajian yang mudah dan praktis, juga dapat dicampur dengan bahan makanan lain, faktor inilah yang membuat mie instan menjadi salah satu alternatif pilihan untuk menu makanan sehari-hari.
Mie instan terbuat dari campuran tepung, minyak sayur, garam, beberapa bahan adiktif seperti MSG, dan ada beberapa yang memberi sayuran kering. Meskipun demikian, mie instan belum dapat dianggap sebagai makanan penuh (wholesome food) karena belum mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang bagi tubuh. Kandungan-kandungan berikut ini yang dapat membuat tubuh gemuk kalau terlalu sering makan mie instan.
- Kandungan karbohidrat & minyak dalam jumlah besar
Mie instan yang terbuat dari terigu mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, tetapi kandungan protein, vitamin, dan mineralnya hanya sedikit. Pemenuhan kebutuhan gizi mie instan dapat diperoleh jika ada penambahan sayuran dan sumber protein. Jenis sayuran yang dapat ditambahkan adalah wortel, sawi, tomat, kol, atau tauge. Sumber proteinnya dapat berupa telur, daging, ikan, tempe, atau tahu. Satu takaran saji mi instan yang berjumlah 80 gram dapat menyumbangkan energi sebesar 400 kkal, yaitu sekitar 20% dari total kebutuhan energi harian (2.000 kkal). Energi yang disumbangkan dari minyak berjumlah sekitar 170-200 kkal. Hal lain yang kurang disadari adalah kandungan minyak dalam mie instan yang dapat mencapai 30% dari bobot kering. Hal tersebut perlu diwaspadai bagi penderita obesitas atau mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan. Bukannya membuat kurus, tetapi justru akan membuat gemuk. - Mie Instan membuat kita lebih cepat lapar dari pada makan nasi
Sifat karbohidrat dalam mie instan berbeda dengan sifat yang terkandung di dalam nasi. Sebagian karbohidrat dalam nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memberi efek rasa kenyang lebih lama. Sedangkan karbohidrat dalam mie instan sifatnya lebih sederhana sehingga mudah diserap. Akibatnya, makan mie instan akan memberi efek lapar lebih cepat dibandingkan dengan makan nasi. Hal ini akan membuat nafsu makan meningkat, cepat lapar akan membuat cepat gemuk. - Pengaruh Kandungan Monosodium Glutamat (MSG)
Bumbu mie instan mengandung MSG. Monosodium glutamat (MSG) selain dianggap sebagai pemicu kanker dalam tubuh, juga memiliki kontribusi meningkatkan berat badan. Hal ini dikarenakan porsi makan bertambah akibat rasa lezat makanan. Selain itu juga karena adanya perubahan pada hormon leptin, hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme. Orang yang banyak mengasup makanan ber-MSG memiliki lebih banyak hormon leptin. Konsumsi MSG mungkin menyebabkan resistensi leptin sehingga tubuh tidak bisa memproses energi yang didapat dari makanan secara sempurna. Itu sebabnya mengapa berat badan orang yang mengonsumsi MSG bertambah sesuai dengan jumlah kalori yang diasupnya
Artikel Terkait :
- Gugah Selera Anak Picky Eater Dengan Warna
- Kebiasaan Yang Harus Dihindari Agar Tak Sulit Tidur
- Alasan Mengapa Ngemil Bisa Bantu Penurunan Berat Badan
- Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Lapar Mata
- Atasi Rasa Kesal dan Sedih Dengan Bermimpi
- Beberapa Cara Untuk Mengurangi Pengaruh Stress
- Stop! Sering Membentak Bahaya Bagi Perkembangan Jantung Anak
- Daftar Makanan Yang Dapat Merangsang Kecerdasan Anak
- Tips Menghilangkan Stres Dengan Mandi
- Pentingnya Pemeriksaan Laboratorium Pada Awal Kehamilan