Pengaruh Rasa Umami dalam Monosodium Glutamat (MSG)

Pernah dengar kata “Umami”? Ya, “umami” sendiri adalah sebuah rasa dalam bahasa jepang untuk menyebut sebuah rasa unik yang ditemukan oleh Dr. Ikeda. Umami berasal dari bahasa Jepang, yaitu dari kata “umai”, yang artinya sama dengan “savoury”, “deliciousness”, “brothy” orang Indonesia mengenal rasa Umami sebagai rasa “gurih”. Rasa umami berbeda dari rasa dasar yang telah dikenal sebelumnya kemudian diakui sebagai rasa dasar ke-5 pada tahun 1980-an.

Dr. Ikeda adalah ilmuwan Jepang yang meneliti dan menemukan sumber rasa unik Glutamat, sebagai sumber rasa umami dari kaldu rumput laut (kombu), yang kemudian disenyawakan dengan sodium sehingga menjadi Monosodium Glutamat (MSG).  Mononatrium glutamat (juga disebut monosodium glutamat) adalah garam natrium dari asam glutamat yang terdiri dari 78% glutamat, 12% natrium dan 10% air.

  • Glutamat adalah salah satu dari 20 asam amino pembentuk protein yang terdapat dalam makanan dan tubuh manusia. Sebagai asam amino, glutamat termasuk dalam kelompok non esensial, yang artinya tubuh mampu memproduksi sendiri. Glutamat ada di setiap mahluk hidup baik dalam bentuk terikat maupun bebas. Glutamat yang dalam bentuk bebas memiliki rasa umami (gurih). Makanan yang enak karena glutamat, merangsang produksi cairan pencernaan sehingga daya cerna makanan menjadi lebih baik. Selain itu, glutamat didalam usus halus berfungsi sebagai sumber tenaga bagi absorpsi unsur-unsur nutrisi kedalam darah. Glutamat memainkan peranan sentral dalam berbagai metabolisme tubuh, antara lain sebagai unsur perantara metabolisme protein, karbohidrat dan lemak.
  • Natrium
    Kandungan MSG pada ibu hamil berkaitan erat dengan kandungan natriumnya.
    MSG dalam jumlah kecil tidak bisa menembus plasenta, sehingga tidak mempengaruhi perkembangan anak yang dikandungnya. Karenanya ibu hamil boleh-boleh saja mengonsumsi MSG dalam makanan asalkan kadarnya tidak berlebihan. Mengkonsumsi MSG yang berlebihan pada ibu hamil dapat mengakibatkan seseorang dehidrasi karena kandungan natrium yang terkandung dalam MSG lebih rendah dari garam. Pada ibu hamil yang sensitif sensitif terhadap bahan penyedap bisa memicu timbulnya sakit kepala, mual, muntah, pusing hingga gangguan tidur.
  • Meningkatkan berat badan
    Pada penemuan terbaru, orang yang suka makanan yang mengandung MSG diduga dapat menjadi gemuk karena porsi makan bertambah akibat rasa lezat makanan. Sementara itu, studi lain menunjukkan bahwa MSG mengganggu sistem sinyal di tubuh yang mengatur nafsu makan. Pria dan wanita yang mengonsumsi MSG cukup banyak (sekitar 5 gram sehari) berisiko 30 persen lebih tinggi mengalami kenaikan berat badan pada akhir penelitian dibanding dengan yang lebih sedikit mengasup makanan ber-MSG. Hal ini ditemukan karena adanya perubahan pada hormon leptin, hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme. Orang yang banyak mengasup makanan ber-MSG memiliki lebih banyak hormon leptin. Konsumsi MSG mungkin menyebabkan resistensi leptin sehingga tubuh tidak bisa memproses energi yang didapat dari makanan secara sempurna. Itu sebabnya mengapa berat badan orang yang mengonsumsi MSG bertambah sesuai dengan jumlah kalori yang diasupnya
eXTReMe Tracker