Seni Melatih Kesabaran
Seni tidak hanya berbicara tentang sesuatu yang indah dipandang mata dan yang merdu didengarkan oleh telinga kita. Melatih kesabaran juga termasuk dalam kategori seni.
Melatih kesabaran adalah cara menahan munculnya emosi yang terus menggerus pikiran saat Anda menantikan datangnya kebahagiaan dan hal-hal telah lama dinantikan.
Seorang pakar penyembuhan holistik dan herbal yang bernama Nancy Khair menyatakan “The art of patience is not one’s ability to wait, but one’s ability to maintain a good attitude while waiting – Melatih kesabaran bukanlah kemampuan seseorang untuk menunggu, tapi kemampuan seseorang untuk tetap bersikap baik saat menunggu”.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melatih kesabaran kita.
1. Sadari kapan Anda harus sabar
Langkah pertama adalah menyadari kapan Anda harus sabar.
Saat mulai merasakan emosi yang meluap, detak jantung tidak beraturan, dan konsentrasi menurun, itu adalah saatnya untuk mulai mengontrol diri.
2. Cari tahu penyebab anda terburu-buru
Tidak mau ketinggalan untuk mendapatkan diskon besar-besaran di mal misalnya. Jika penyebab munculnya keinginan masih bisa ditekan, Anda pun tak punya alasan untuk berhenti sabar.
3. Tetap tenang
Menncoba untuk tetap tenang saat merasa tidak sabar dapat dilakukan dengan meluangkan waktu setidaknya 1 menit saja untuk duduk diam dan menarik napas dalam-dalam. Mengatur napas menjadi terapi sederhana agar pikiran tetap tenang.
4. Kerjakan tugas satu-persatu
Terburu-buru menyelesaikan pekerjaan kantor agar bisa cepat pulang? Inilah kejadian yang sering dialami. Dalam kondisi seperti ini, banyak orang akan mengeluarkan jurus multitasking, alias mengerjakan beberapa hal sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Apakah multitasking dapat memberi hasil yang maksimal? Jawabannya iya dan tidak. Iya, jika Anda dapat mengerjakan dengan konsentrasi tinggi dan pikiran yang tenang. Tidak, jika Anda sangat terburu-buru sampai luput akan hal-hal detil yang tak kalah penting.
5. Segala sesuatu butuh proses
Ingatkan diri bahwa segala sesuatunya membutuhkan proses. Tidak ada sesuatu yang terjadi secara instan. Selama proses melatih kesabaran berlangsung, Anda akan dihadapkan pada dua pilihan: tetap sabar dan menjalani prosesnya atau menyerah pada emosi dan melepaskan apa yang telah lama Anda nantikan.
Artikel Terkait :
- Gugah Selera Anak Picky Eater Dengan Warna
- Kebiasaan Yang Harus Dihindari Agar Tak Sulit Tidur
- Alasan Mengapa Ngemil Bisa Bantu Penurunan Berat Badan
- Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Lapar Mata
- Atasi Rasa Kesal dan Sedih Dengan Bermimpi
- Beberapa Cara Untuk Mengurangi Pengaruh Stress
- Stop! Sering Membentak Bahaya Bagi Perkembangan Jantung Anak
- Daftar Makanan Yang Dapat Merangsang Kecerdasan Anak
- Tips Menghilangkan Stres Dengan Mandi
- Pentingnya Pemeriksaan Laboratorium Pada Awal Kehamilan