Penjelasan Medis Mengapa Banyak ABG Labil
Dengan meluasnya penggunaan sosial media memunculkan fenomena yang unik terhadap ABG-ABG jaman sekarang. Istilahnya adalah Ababil atau lengkapnya ABG Labil.
Istilah ABG labil sering ditunjukkan kepada remaja yang sering sekali menunjukkan rasa galau, moody, karena psikis yang tidak stabil. Mereka cenderung mengungkapkannya pada sosial media dengan status-status yang galau tiap menit.
Banyak yang penasaran mengapa hanya ABG bisa Labil? Hal ini sudah diteliti oleh Para peneliti dari Pittsburgh University, AS. Dalam penemuan itu ditemukan bahwa dalam otak manusia terdapat dua bagian penting yang mengatur motivasi dan pembelajarkan, yaitu nucleus accumbens (NAc) dan dorsal striatum (DS). NAc memainkan penting dalam memproses keinginan dan balasan yang diharapkan setelah melakukan suatu hal, sedangkan DS mengontrol tindakan dan perilaku.
Dalam usia remaja sel-sel neuron dalam DS bekerja lebih aktif dibandingkan pada otak orang dewasa. Seharusnya kedua bagian ini bekerja dengan porsi yang sama di usia remaja dan dewasa.
Perbedaan kinerja sel neuron itu menyebabkan remaja dan orang dewasa merespon stimuli yang sama dengan cara berbeda. Dengan kinerja area DS dan sel neuron yang aktif, para remaja cenderung bertindak secara berlebihan, rentan akan hal yang adiktif dan perilaku impulsif. Hal ini juga menjawab mengapa para remaja lebih mudah terkena depresi, schizophrenia dan perilaku adiktif, seperti merokok atau mengonsumsi obat terlarang.
Salah satu anggota tim peneliti, Professor Bita Moghaddam mengatakan, “Kami percaya, adanya perbedaan kinerja otak di tahapan usia yang berbeda dapat menentukan tindakan dan menyebabkan rapuhnya psikis para remaja,” ujar mereka.
Kesimpulan akhir yang diperoleh dari penelitian yang juga dipresentasikan di konferensi Proceedings of the National Academy of Sciences menyebutkan bahwa perilaku dan psikis para remaja sangat kompleks. DS hanya satu dari sekian banyak bagian otak yang menyebabkan perilaku ini, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Artikel Terkait :
- Mengajarkan Anak Memahami Maksud Kata Tidak
- Mengajarkan Anak Bertanggung Jawab dengan Belajar Meminta Maaf
- Percaya Diri Kunci Meraih Apa yang Diimpikan
- Tips Mengajarkan Menabung Sejak Dini Pada Anak
- Hukuman Fisik Picu Depresi dan Gangguan Mental pada Anak
- Hati-hati Kinerja Otak Menurun karena Sering Menonton Film Dewasa
- Hati-hati Terkena Rabun Jauh karena Poni Samping
- Tips agar Anak Termotivasi Untuk Belajar
- Produk-produk Untuk Mengatasi Masalah Menyusui
- Cara Yang Baik Untuk Mengeluh